Senin, 15 September 2008

Kesenian Remaja ke Festival Yeosu Korea

Kesenian Remaja ke Festival Yeosu Korea
[Agama dan Pendidikan]

Pelajar dan Mahasiswa Jakarta Ikut Tim Kesenian Remaja ke Festival Yeosu KoreaJakarta, PelitaSebanyak 25 pelajar dan mahasiswa yang berprestasi mengikuti Festival Seni Budaya Remaja Internasional di Yeosu, Korea Selatan yang berlangsung 22 - 29 Juli 2008. Peserta tersebut berumur 12 - 25 tahun yang telah berprestasi dalam berbagai kejuaraan seni budaya tingkat provinsi DKI Jakarta, kata Kepala Subdinas Pembinaan Disbudmus DKI Jakarta, Jusuf Sugito, kemarin.Menurut dia, kebanyakan peserta datang dari kalangan pelajar, yakni siswa SMP dan SLTA. Namun mereka sudah berpengalaman dan sering tampil di berbagai event bergengsi seperti di Gedung Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki maupun panggung lainnya, ujarnya.Kepala Seksi Seni Masyarakat Wiwiek Widyastuti SE selaku pembina kesenian menambahkan festival di Yeosu tersebut diselenggarakan AOF atau Asian Organization of Folklore, di bawah Unesco, bekerjasama dengan provinsi setempat dari pemerintah Korea. Para duta seni tersebut menurut Wiwiek ada yang berstatus mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, pelajar SMA dan SMP Negeri 19 Jakarta.Waktunya tinggal sebulan lagi, karena itu latihan lebih diintensifkan. Yang semula di anjungan DKI , TMII pada 22 dan 23 Juni, maka latihan-latihan berikutnya diselenggarakan di gedung Disbudmus, Jl Rasuna Said, Kuningan sejak 24 Juni sampai menjelang keberangkatan ke Korea, katanya.Menurut dia, Subdinas Promosi Disbudmus DKI juga akan mengirim 5 orang penari DKI untuk bergabung dalam tim Indonesia ke pertunjukan kesenian tradisional di Yoyogi Park, Tokya, Jepang pada 19-20 Juli mendatang. Penari-penari yang pada 4-8 Juni meraih penghargaan 10 penyaji terbaik dalam Festival Nasional Tari Tradisional Indonesia 2008 di JCC Senayan itu pernah menjadi finalis lomba tari DKI tahun 2005. Kepala Subdinas Promosi Disbudmus DKI, I Nyoman Wedhana menjelaskan, pengiriman tim kesenian di Yoyogi Park, Tokyo itu hajat Depdagri. Karena itu bukan dari DKI saja yang akan tampil di sana, melainkan bersama tim kesenian dari Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengan dan Jawa Timur.Koreografer yang juga Kasie Pembinaan Masyarakat Disbudmus, Wiwiek Widyastuti menjelaskan, dalam festival di JCC Senayan Juni yang lalu kontingen DKI menampilkan tari Betawi kreasi baru yang dinamakan Neng-neng Der. Tari yang berasal dari gerakan dasar tari Topeng itu karya penata tari I Nyoman Suko Utomo. Dalam festival tersebut DKI juga meraih predikat 5 penata tari terbaik dari 32 provinsi peserta. (kim)

Tidak ada komentar: