Senin, 15 September 2008

seni beladiri

Metode Quan Yin
Seni Bela Diri Tertinggi

[Chungju] Apa hubungan antara Metode Quan Yin dan seni bela diri? Salah satu jawaban dari pertanyaan ini dapat ditemukan pada Festival Seni Bela Diri Dunia Chungju kedelapan yang diadakan pada tanggal 1 sampai dengan 8 Oktober 2005 di Kota Chungju. Selama dua tahun berturut-turut, para inisiat Seoul dan Daejeon ikut serta dalam acara tersebut. Tahun ini mereka mengadakan sebuah gerai bertema ”Meditasi dan Vegetarian”, yang memberikan informasi berharga mengenai meditasi, gaya hidup vegetarian, serta menawarkan perawatan medis gratis.
Kira-kira sejuta orang hadir di perayaan tersebut. Kebanyakan dari mereka berkata bahwa mereka pernah bertemu dengan para inisiat pada acara tahun 2004. Sejumlah pengunjung juga telah membaca buku contoh Guru dan berkeinginan untuk belajar lebih banyak mengenai ajaran-Nya. Sementara itu, pengunjung lainnya memuji Guru dan berkata, “Dia cantik!” Tahun ini lebih banyak pengunjung yang mendatangi gerai para inisiat daripada sebelumnya. Mereka banyak mengajukan pertanyaan yang terperinci mengenai jalan rohani. Selain itu, para pengunjung juga dapat menikmati berbagai makanan vegetarian yang lezat.
Para saudari dan saudara sepelatihan juga memberikan layanan akupunktur, pijat, terapi cangkir (cupping therapy), dan pelayanan medis lainnya yang dapat dinikmati para pengunjung sambil menonton DVD ceramah Guru. Kegiatan ini tentunya menguntungkan jiwa maupun raga mereka. Sampai akhir Festival, beberapa orang sudah mempelajari Metode Kemudahan dan beberapa orang mengajukan inisiasi.
Seperti yang dikatakan oleh Guru, ”Metode Quan Yin juga merupakan sejenis seni bela diri. Dengan seni bela diri ini, kita dapat mengatasi segala macam kekuatan negatif di dalam dan di luar diri kita.” Secara keseluruhan, atmosfer selama berlangsungnya Festival ini sangatlah tenang. Para pengunjung berpandangan sangat terbuka dan hangat. Ini menunjukkan bahwa cinta kasih Tuhan telah meliputi mereka semua

Kesenian Remaja ke Festival Yeosu Korea

Kesenian Remaja ke Festival Yeosu Korea
[Agama dan Pendidikan]

Pelajar dan Mahasiswa Jakarta Ikut Tim Kesenian Remaja ke Festival Yeosu KoreaJakarta, PelitaSebanyak 25 pelajar dan mahasiswa yang berprestasi mengikuti Festival Seni Budaya Remaja Internasional di Yeosu, Korea Selatan yang berlangsung 22 - 29 Juli 2008. Peserta tersebut berumur 12 - 25 tahun yang telah berprestasi dalam berbagai kejuaraan seni budaya tingkat provinsi DKI Jakarta, kata Kepala Subdinas Pembinaan Disbudmus DKI Jakarta, Jusuf Sugito, kemarin.Menurut dia, kebanyakan peserta datang dari kalangan pelajar, yakni siswa SMP dan SLTA. Namun mereka sudah berpengalaman dan sering tampil di berbagai event bergengsi seperti di Gedung Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki maupun panggung lainnya, ujarnya.Kepala Seksi Seni Masyarakat Wiwiek Widyastuti SE selaku pembina kesenian menambahkan festival di Yeosu tersebut diselenggarakan AOF atau Asian Organization of Folklore, di bawah Unesco, bekerjasama dengan provinsi setempat dari pemerintah Korea. Para duta seni tersebut menurut Wiwiek ada yang berstatus mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, pelajar SMA dan SMP Negeri 19 Jakarta.Waktunya tinggal sebulan lagi, karena itu latihan lebih diintensifkan. Yang semula di anjungan DKI , TMII pada 22 dan 23 Juni, maka latihan-latihan berikutnya diselenggarakan di gedung Disbudmus, Jl Rasuna Said, Kuningan sejak 24 Juni sampai menjelang keberangkatan ke Korea, katanya.Menurut dia, Subdinas Promosi Disbudmus DKI juga akan mengirim 5 orang penari DKI untuk bergabung dalam tim Indonesia ke pertunjukan kesenian tradisional di Yoyogi Park, Tokya, Jepang pada 19-20 Juli mendatang. Penari-penari yang pada 4-8 Juni meraih penghargaan 10 penyaji terbaik dalam Festival Nasional Tari Tradisional Indonesia 2008 di JCC Senayan itu pernah menjadi finalis lomba tari DKI tahun 2005. Kepala Subdinas Promosi Disbudmus DKI, I Nyoman Wedhana menjelaskan, pengiriman tim kesenian di Yoyogi Park, Tokyo itu hajat Depdagri. Karena itu bukan dari DKI saja yang akan tampil di sana, melainkan bersama tim kesenian dari Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengan dan Jawa Timur.Koreografer yang juga Kasie Pembinaan Masyarakat Disbudmus, Wiwiek Widyastuti menjelaskan, dalam festival di JCC Senayan Juni yang lalu kontingen DKI menampilkan tari Betawi kreasi baru yang dinamakan Neng-neng Der. Tari yang berasal dari gerakan dasar tari Topeng itu karya penata tari I Nyoman Suko Utomo. Dalam festival tersebut DKI juga meraih predikat 5 penata tari terbaik dari 32 provinsi peserta. (kim)

KONFERENSI KEBUDAYAAN INDONESIA

KONFERENSI KEBUDAYAAN INDONESIAAtas usaha dan pimpinan LEMBAGA KEBUDAYAAN INDONESIADilangsungkan di Jakarta pada tanggal 5, 6 dan 7 Agustus 1950; Merundingkan acara Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan luar negeri bersifat simposium:Mendengarkan preadvis saudara-saudara Ki Hadjar Dewantara, Mr. St. Takdir Alisjahbana, Trisno Sumardjo dan Prof. Soenaria Sanyatavijaya;Memperhatikan kesimpulan-kesimpulan pada Kongres Kebudayaan Nasional yang dilangsungkan pada tanggal 20-25 Agustus 1948 di Magelang;Mendengar pembicaraan-pembicaraan 19 orang pendebat, di antaranya 5 orang ditunjuk lebih dahulu.Melahirkan Pendapat:bahwa pada umumnya tiap-tiap kebudayaan sesuatu bangsa itu merupakan suatu kesatuan yang organis;bahwa teristimewa semenjak bangsa Indonesia telah bernegara yang merdeka dan berdaulat, maka masyarakat Indonesia mencari isi dan bentuk kebudayaan yang sesuai dengan keinginan masyarakat dan zaman baru;bahwa terhadap perhubungan dengan kebudayaan luar negeri dalam hal menyempurnakan perkembangan kebudayaan Indonesia, bangsa Indonesia membuka diri secara aktif dan kritis terhadap pengaruh kebudayaan asing itu;bahwa persetujuan KMB mengenai kebudayaan masih dapat dipergunakan asal dalam pelaksanaannya pihak Indonesia bersikap kuat dan sesuai dengan kedaulatannya.

Jepang dan Proses Pengiriman Bahan Bakar ke Reaktor Amerika

Jepang dan Proses Pengiriman Bahan Bakar ke Reaktor Amerika

Thursday, 21 August 2008
Jepang adalah sekutu terdekat Asia Pasifik Amerika di bidang pertahanan dan keamanan. Setelah persitiwa 11 September 2001, Jepang aktif bekerja sama dengan Amerika memerangi apa yang disebut Gedung Putih dengan istilah terorisme. Guna menunjukkan niat baiknya dalam bekerja sama dengan Amerika, parlemen Jepang meratifikasi Undang Undang (UU) soal operasi pasukan bela diri Jepang di Samudera India dengan tujuan menghadapi terorisme. Namun kini, pemerintah Jepang yang dikuasai oleh Partai Liberal Demokrasi tampaknya sulit untuk memperpanjang UU tersebut. Karena partai-partai oposisi, utamanya Partai Demokratik menyatakan, Tokyo tidak boleh mengikuti langkah Amerika dalam perang apa pun.
Masih terkait dengan masalah ini, ada beberapa hal yang menjadi sebab mengapa Jepang ingin menjalankannya kembali. Sebagian kantor-kantor berita seperti AFP menurunkan laporan betapa Jepang ditekan kuat oleh Amerika agar mengirimkan bahan bakar kepada reaktor-reaktor Amerika yang berada di Samudera India. Menariknya, sebagian kantor berita dan media-media massa Jepang tetap meyakini berlanjutnya pengiriman bahan bakar ke reaktor Amerika ke sana masih dalam koridor perang melawan terorisme. Bersandarkan pada keyakinan ini, pasukan bela diri Jepang harus melanjutkan kerja samanya dengan Amerika dalam koridor tersebut.
Sejatinya tahun 2009 masa berlaku UU pengiriman bahan bakar gratis Jepang ke reaktor-reaktor Amerika di Samudera India bakal habis. Namun pemerintah Jepang sudah mengkhawatirkan perpanjangan UU tersebut sejak sekarang. Sementara koran Times berbahasa Jepang yang dicetak di Tokyo ikut mengomentari masalah ini. Disebutkan, Ketua Bidang Hubungan Politik dan Pertahanan Selatan di Departemen Pertahanan Inggris, Teresa Grace Jones menyatakan harapannya semoga Tokyo memenuhi janjinya bekerja sama dengan Amerika melawan terorisme. Masih dari Times Jepang tanggal 21 Agustus, Teresa Jones dalam sebuah konferensi yang mengkaji hubungan Inggris dan Jepang menyatakan kekhawatiran negaranya atas sikap Jepang. Terutama terkait kemungkinan penarikan mundur pasukan bela diri Jepang dari Samudera India dan penghentian pengiriman bahan bakar ke reaktor-reaktor Amerika di sana.
Televisi NHK Jepang terkait masalah ini, di samping coba membesar-besarkan perselisihan antara partai oposisi dan partai yang berkuasa, NHK juga menayangkan laporan yang menggambarkan kekhawatiran sebagian sekutu Amerika terkait masalah ini. Times berbahasa Jepang itu menulis, London memuji operasi pengiriman bahan bakar Jepang ke Samudera India. Di samping itu, Inggris berharap Tokyo tetap melanjutkan kerja samanya dengan masyarakat internasional guna menciptakan perdamaian dan stabilitas keamanan dunia. Permintaan ini dinilai partai-partai oposisi akan memperkuat kecenderungan militeristik Jepang nantinya dan ini tentu saja bertentangan dengan semangat perdamaian Undang Undang Dasar Jepang.

Korean Food Festival

Korean Food Festival
02-05-2008
Korean Food Festival Makanan yang disajikan bukan hanya kimchi, bimbibap, Grilled La Kalbi dan Bulgogi yaitu irisan daging sapi yang di grilled dengan saus special,tetapi masih banyak lagi hidangan Korea disajikan lengkap,seperti Saeu Jat Choe (shrimp with pine nut sauce), Boegeoguk (dried Pollack soup/fish soup), Gul-yachaejeon yaitu oyster dan vegetable pancake, Untuk makanan penutup tradisional Korea (Yak-Sik) seperti ada pudding nasi, mochi, dan masih banyak lainnya.Hidangan disajikan untuk makan siang dan malam secara buffet dan tiap hari akan berganti jenis sajiannya.Cita rasanya juga selezat di negeri ginseng karena memang diramu oleh chef Woo Hyun Jun yang berasal dari Korea. Masakan Korea tidak jauh beda dengan masakan indonesia karena dapat dibilang hampir sama pedas, asam, dan segar tidak terlalu asing buat lidah kita.Nah.... di Hotel Four Seasons Jakarta sekarang sedang berlangsung Korean Food Festival. Hingga 19 May 2007, di Seasons Cafe, Hotel Four Seasons Jakarta ini mendapat dukungan dari Korean Air.Kamu tau nggak?! Ternyata ada perbedaan jenis masakan antara makanan untuk rakyat biasa dengan keluarga kerajaan. Tapi saat ini makanan istana juga sudah disantap oleh masyarakat di luar istana.Memasuki seasons Cafe benar-benar serasa sedang di Korea, gimana nggak para pelayan nya memakai Hanbok yaitu pakaian tradisional korea yang indah. Mereka akan menyambut kamu dengan kalimat Eoseo osipsio, sambil membungkukkan badan.Ini saatnya lidah kamu bertualang ke korea dengan makan siang dan makan malam ala buffet hidangan Korea seasons cafe, hanya dengan harga Rp. 168.000,00 ++ per orang, dan Sunday Brunch seharga Rp 295.000,00 ++ sudah termasuk free fruit juices, red, white, and sparkling.kamu ga harus ke korea kok... kalau Cuma mau makan khas korea ^^

Red Cliff Pecahkan Rekor Sebagai Film Terlaris

lautanindonesia.com, RRC - Dengan bermaterikan sederet artis seperti Tony Leung, Takeshi Kaneshiro dan Vicki Zhao serta adegan spektakuler hasil garapan sutradara John Woo, Red Cliff benar-benar menggemparkan perfilman Asia.
Kabar terakhir menyebutkan, film satu ini telah meraup total 302 juta yuan (nyaris 404 milyar rupiah) per tanggal 11 Agustus 2008 yang sekaligus melewati rekor yang sebelumnya dicatat Curse of the Golden Flower (286 juta) sebagai film lokal tersukses sepanjang masa RRC.
Diputar pertama kalinya pada 10 Juli 2008, tanda-tanda kehebatan Red Cliff telah terlihat sejak awal ketika berhasil meraup 100 juta yuan hanya dalam waktu 4 hari.
Bahkan, salah seorang perwakilan dari China Film Group yang merupakan produser Red Cliff mengatakan bahwa bukan tidak mungkin film yang diambil dari kisah legendaris Sam Kok itu bakal memecahkan rekor film terlaris setempat yang dicatat oleh Titanic sebesar 360 juta yuan.
Kesuksesan yang dicatat Red Cliff juga menghembuskan hawa optimis kalau sekuelnya, yang dirilis pada bulan Desember 2008, bakal bernasib tidak jauh berbeda dari pendahulunya.
Dengan bujet sekitar 80 juta dolar AS (sekitar 548 juta yuan), yang sekaligus menjadikannya sebagai film termahal negeri Tirai Bambu sepanjang sejarah, Red Cliff bakal hadir d di Tokyo International Film Festival pada pertengahan Oktober 2008.........(crienglish/mdL)

Kerajinan Tangan Bali....

Kerajinan Tangan Bali....
Kerajinan Bali yang kami tawarkan adalah kerajinan tangan dari Bali berupa ukiran patung kayu, souvenir, lulur bali, aromatherapy, tas, sepatu dan sandal Bali.
Kerajinan Tangan Bali menjadi kerajina andalan Bali yang dicari dan sangat digemari karena kerajinan tangan dari bali ini begitu unik dan menjadi ciri khas yang dapat dijadikan oleh-oleh atau souvenir bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Bali yang dikenal memiliki tempat-tempat wisata yang berpanorama indah, natural dan eksotik juga memiliki produk kerajinan tangan yang menjadi ciri khas sebagai oleh-oleh dari Bali seperti ukiran, tas, sandal juga berbagai jenis makanan yang salah satu contohnya yaitu kacang yaitu kacang bali, kacang koro dan kacang asin. Ada pula produk SPA dari bahan natural yang sangat bermanfaat bagi kesehatan seperti lulur Bali dan aromatherapy.Kerajinan tangan Bali sangat khas mengingat di Bali begitu kental seni dan budaya yang ada. Dengan adanya seni dan budaya di Bali, menghasilkan produk-produk kerajinan yang bernilai seni tinggi serta bercitarasa tinggi, sehingga menjadi produk kerajinan tangan yang selalu dicari wisatawan domestik dan juga manca negara, untuk dijadikan hiasan rumah, taman, hotel dan kantor seperti contohnya ukiran-ukiran Bali dari kayu dan batu-batuan, serta bahan natural untuk kesehatan seperti lulur bali dan aromatherapy.

Bunga Langka Udumbara

Bunga Langka Udumbara
Posted on April 28th, 2008 by riasaptarika
Senin, 28 April 2008
MENAKJUBKAN! Bunga legendaris Udumbara yang dipercayai umat Budha tumbuh setiap 3.000 tahun sekali, ditemukan tumbuh di dataran Engku Putri, Batam. Penemuannya pun secara tidak sengaja oleh bocah Evi Yanti yang berusia 10 tahun saat mengikuti senam Falun Dava, Minggu (27/4) pagi.
Oleh umat Budha, bunga ini sebagai penanda datangnya Raja Sakral Falun (Roda Hukum). Penemuan bunga yang tumbuh 3.000 tahun sekali tersebut menjadikan Kota Batam sebagai tempat ke tujuh di dunia sebagai tempat tumbuhnya bunga langka ini.
Selain Batam, bunga tersebut sebelumnya ditemukan di Kota California Amerika Serikat, Australia, Korea, daratan China, Hong Kong, Singapura, Taiwan dan di Korea pada 1997.
Penemuan bunga itu tentu saja mengundang decak kagum. Puluhan peserta senam Falun Dava langsung berkerumun dan melihat bunga itu. “Saya melihat bunga Udumbara pertama kali di media cetak dan internet-internet,” tutur Evi.
Awalnya, Evi ingin memetik buah ceri yang tumbuh di tepi dataran Engku Putri. Tiba-tiba mata Evi terkesima melihat sekuntum bunga yang rasa-rasanya pernah ia lihat dan baca di media cetak dan internet.
Setelah menghampiri, rasa penasaran Evi berbuah menjadi ketakjuban. Ia bisa melihat secara langsung bunga Udumbara yang sebelumnya hanya bisa ia dengar legendanya.
Evi kemudian memanggil Rudi, seorang peserta senam. Rudi kaget dengan munculnya bunga tersebut di Batam.”Ini luar biasa buat masyarakat Batam,” ujar Rudi.
Bunga itu tumbuh di daun tumbuhan yang lain. Warnanya putih dan berukuran sangat kecil. Sekilas mirip dengan sarang laba-laba yang menempel di daun.
Peserta senam kemudian berinisiatif berkeliling dataran Engku Putri. Secara mengejutkan, mereka juga menemukan bunga sama di empat tempat yang berbeda. Bunga itu juga tumbuh di daun bunga yang lain.
Bunga Udumbara dipercaya datang ke dunia dengan cara-cara yang luar biasa. Bunga langka ini, sejauh ini telah ditemukan pada beberapa obyek, yaitu patung Buddha, pipa baja, jendela, daun-daunan, dan batu bata.
Menurut kitab Buddha, “Udumbara” adalah bahasa Sanskrit yang berarti “bunga keberuntungan dari surga.” Rol ke 8 dari kitab “Huilin Yin yi” (sebuah kitab Buddha), mengatakan: “Udumbara adalah lambang spiritual yang sangat baik, Bunga Surga, di dunia tidak terdapat bunga ini, di Kala sang Tathagatha atau Raja Roda Emas datang ke dunia, karena rahmat dan kebajikan yang sangat besar barulah akan membuat bunga ini muncul.”
Menurut kitab suci Budha kuno, warna putih “bunga Surga” selain menggambarkan kesan kelembutan juga menandakan datangnya Raja Sakral Falun atau Raja Roda Hukum umat Budha.
Berbeda dengan tempat tumbuhnya sebelumnya yang kebanyakan di patung Budha, pipa baja, jendela, daun-daunan, dan batu bata, di dataran alun-alun Engku Putri Batam Centre, bunga yang luar biasa langka itu hanya tumbuh di atas delapan daun beberapa bunga.
Bunga yang mungil, lembut dan memiliki tangkai lebih kecil dari rambut manusia itu berwarna putih, tumbuh dan menggantung pada tangkai-tangkai serabut halus.
Beberapa daun mempunyai 30 tunas kecil di atasnya tapi ada juga sebagian memiliki 40, 50 atau 60 tunas.
Menurut “Etimologi dalam YinYi Huilin,” sebuah kitab suci Buddha dari Dinasti Tang pada awal abad ke-9, “Udumbara muncul di Langit. Ini bukan milik manusia di dunia. Hanya maha belas kasih dari Tathagata yang sedang bereinkarnasi atau munculnya Raja Sakral Falun yang akan menyebabkan Udumbara muncul di dunia manusia.”(aprizal/yahya)

Aneka ragam budaya Jepang (bunka, matsuri, ongaku, eiga , iro-iro aru)

Aneka ragam budaya Jepang (bunka, matsuri, ongaku, eiga , iro-iro aru)

18th March 2008, 06:07
Negara Jepang kaya dengan berbagai kebudayaan leluhurnya yang beraneka ragam. Walaupun saat ini perkembangan teknologi di Jepang terus up date dalam hitungan perdetik , namun sisi tradisional masuh terus dilestarikan hingga sekarang ini. Berikut ini adalah salah satu dari berbagai macam kebudayaan Jepang yang masih terus berlangsung hingga saat ini :Matsuri (祭, Matsuri) adalah kata dalam bahasa Jepang yang menurut pengertian agama Shinto berarti ritual yang dipersembahkan untuk Kami, sedangkan menurut pengertian sekularisme berarti festival, perayaan atau hari libur perayaan.Matsuri diadakan di banyak tempat di Jepang dan pada umumnya diselenggarakan jinja atau kuil, walaupun ada juga matsuri yang diselenggarakan gereja dan matsuri yang tidak berkaitan dengan institusi keagamaan. Di daerah Kyushu, matsuri yang dilangsungkan pada musim gugur disebut Kunchi.Sebagian besar matsuri diselenggarakan dengan maksud untuk mendoakan keberhasilan tangkapan ikan dan keberhasilan panen (beras, gandum, kacang, jawawut, jagung), kesuksesan dalam bisnis, kesembuhan dan kekebalan terhadap penyakit, keselamatan dari bencana, dan sebagai ucapan terima kasih setelah berhasil dalam menyelesaikan suatu tugas berat. Matsuri juga diadakan untuk merayakan tradisi yang berkaitan dengan pergantian musim atau mendoakan arwah tokoh terkenal. Makna upacara yang dilakukan dan waktu pelaksanaan matsuri beraneka ragam seusai dengan tujuan penyelenggaraan matsuri. Matsuri yang mempunyai tujuan dan maksud yang sama dapat mempunyai makna ritual yang berbeda tergantung pada daerahnya.Pada penyelenggaraan matsuri hampir selalu bisa ditemui prosesi atau arak-arakan Mikoshi, Dashi (Danjiri) dan Yatai yang semuanya merupakan nama-nama kendaraan berisi Kami atau objek pemujaan. Pada matsuri juga bisa dijumpai Chigo (anak kecil dalam prosesi), Miko (anak gadis pelaksana ritual), Tekomai (laki-laki berpakaian wanita), Hayashi (musik khas matsuri), penari, peserta dan penonton yang berdandan dan berpakaian bagus, dan pasar kaget beraneka macam makanan dan permainan.SejarahMatsuri berasal dari kata matsuru (祀る, matsuru? menyembah, memuja) yang berarti pemujaan terhadap Kami atau ritual yang terkait. Dalam teologi agama Shinto dikenal empat unsur dalam matsuri: penyucian (harai), persembahan, pembacaan doa (norito), dan pesta makan. Matsuri yang paling tua yang dikenal dalam mitologi Jepang adalah ritual yang dilakukan di depan Amano Iwato.Matsuri dalam bentuk pembacaan doa masih tersisa seperti dalam bentuk Kigansai (permohonan secara individu kepada jinja atau kuil untuk didoakan dan Jichinsai (upacara sebelum pendirian bangunan atau konstruksi). Pembacaan doa yang dilakukan pendeta Shinto untuk individu atau kelompok orang di tempat yang tidak terlihat orang lain merupakan bentuk awal dari matsuri. Pada saat ini, Ise Jingū merupakan salah satu contoh kuil agama Shinto yang masih menyelenggarakan matsuri dalam bentuk pembacaan doa yang eksklusif bagi kalangan terbatas dan peserta umum tidak dibolehkan ikut serta.Sesuai dengan perkembangan zaman, tujuan penyelenggaraan matsuri sering melenceng jauh dari maksud matsuri yang sebenarnya. Penyelenggaraan matsuri sering menjadi satu-satunya tujuan dilangsungkannya matsuri, sedangkan matsuri hanya tinggal sebagai wacana dan tanpa makna religius.

Perpaduan Tari Yogya - Bali Ditampilkan di PKB

Perpaduan Tari Yogya - Bali Ditampilkan di PKB
var print_news_url = "http://www.kapanlagi.com/h/0000222568_print.html";
var have_artist = true;

var news_url = "http://www.kapanlagi.com/h/0000222568.html";
var news_id = "222568";
var news_title = "Perpaduan%20Tari%20Yogya%20-%20Bali%20Ditampilkan%20di%20PKB";

var artist_name = "";
var artist_url = "";


KIRIM EMAIL KE TEMAN
Informasikan ke teman-teman Anda mengenai berita di bawah melalui email.
Nama Anda
Alamat Email Anda
Kirim Ke
Nama
Email
kirim copy ke email saya

KOMENTAR PEMBACA
Berikan komentar Anda untuk berita di bawah.Komentar akan ditampilkan di halaman ini, diharapkan sopan dan bertanggung jawab.
Nama Anda
:
Email Anda
:
Komentar
:
KapanLagi.com berhak menghapus komentar yang tidak layak ditampilkan

KOMENTAR FANS
Anda fans ? Berikan komentar Anda. Komentar akan ditampilkan di halaman biografi , diharapkan sopan dan bertanggung jawab.
Nama Anda
:
Email Anda
:
Pesan
:
KapanLagi.com berhak menghapus komentar yang tidak layak ditampilkan

NEWSLETTER KAPANLAGI.COM
Dapatkan berita terbaru di email Anda setiap hari.
Nama:
Email:
Kategori berita yang diinginkan:
Selebriti
Film
Musik
Televisi
Hollywood
Bollywood
Asian Star
Sinetron
Bola Internasional
Bola Nasional
Seleb-OR
Olahraga Lain-lain
Hukum-Kriminal
Kasus Narkoba
Politik Nasional
Politik Internasional
Ekonomi Nasional
Ekonomi Internasional

Minggu, 13 April 2008 09:37
BERI KOMENTAR
CETAK BERITA INI
KIRIM KE TEMAN
Ikuti Kuis Berhadiah, King Vs Queen of Pop

Kapanlagi.com - Tabuh dan tari khas Yogyakarta akan dikolaborasikan dengan tari Bali untuk ditampilkan dalam memeriahkan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-30, yang akan berlangsung sebulan penuh di Denpasar, Bali 14 Juni hingga 12 Juli 2008.
"Sedikitnya 25 seniman andal asal Yogyakarta akan berkolaborasi dengan 30 seniman Bali," kata Ketua Sanggar Seni Tridatu Anturan Singaraja, I Nyoman Sugita Rupiana di Denpasar Minggu.
Ia mengatakan, kolaborasi seniman andal Yogyakarta dan Bali itu mendapat dukungan dan sambutan yang positif dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Yogyakarta.
Berbagai persiapan, termasuk melakukan latihan bersama segera akan dilakukan kedua belah pihak, dengan harapan mampu tampil secara maksimal.
Ke-20 seniman andal dari Yogyakarta yang akan mendukung pementasan kolaborasi Jawa-Bali itu berasal dari sejumlah desa di daerah itu yang diseleksi oleh Dinas Kebudayaan setempat.
"Mereka cukup antusias untuk mengikuti aktivitas seni tahunan di Pulau Dewata, dengan harapan dapat memperkenalkan secara luas tari stil Yogyakarta, sekaligus promosi pariwisata daerah itu," ujar Sugita.
PKB ke-30 yang mengangkat tema "Citta Wretti Nirodha", yakni Pengendalian diri Menuju Keseimbangan dan Keharmonisan telah tercatat tidak kurang dari 22 propinsi di Indonesia yang berperanserta dalam pementasan.
Selain pementasan menurut Kasubdis Kesenian Dinas Kebudayaan Propinsi Bali, I Made Santha tim kesenian luar Bali itu, beberapa diantaranya ada yang ikut dalam pawai budaya serta pameran industri kecil dan kerajinan rumah tangga.
Tim kesenian tersebut antara lain dari Banten, Lampung Sulawesi Selatan,Yogyakarta, Riau, Sulawesi utara, DKI Jakarta, Lampung timur, Bangka Belitung, Maluku utara dan Kalimantan Tengah.
Mereka umumnya dikoordinir oleh Dinas Kebudayaan maupun Dinas Pariwisata daerah masing-masing sudah mengadakan koordinasi jauh sebelumnya dengan panitia PKB.
Hal itu sangat memudahkan panitia dalam menyusun jadual pentas pada pada enam panggung di Taman Budaya Denpasar, tempat berlangsungnya aktivitas seni tahunan Pulau Dewata, kata Santha. (*/erl)